Info gresik – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyampaikan sembilan urutan kesibukan didalam menyongsong 1 abad NU. Penegasan berikut disampaikan saat Rapat Koordinasi Persiapan Resepsi Satu Abad NU di Gedung Musdalifah kompleks Asrama Haji Sokulilo, Surabaya.
“Ada sejumlah klaster kegiatan. Sebagian telah berjalan, lebih dari satu lainnya sedang kita persiapkan,” kata Gus Yahya kepada seluruh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), pengurus instansi dan pimpinan badan otonom NU se-Jawa Timur.
Untuk kesibukan yang telah berjalan, lanjut Gus Yahya, seumpama tersedia NU Women. Yaitu sebuah gerakan keluarga maslahat untuk menahan kekerasan ibu dan anak, menanggapi perubahan iklim, dan juga pemberdayaan ekonomi dan politik perempuan.
“Awal November tempo hari forum Religion Twenty (R20) sukses dilaksanakan. NU termasuk aktor utama dunia didalam menjawab dinamika global,” tuturnya disambut tepuk tangan hadirin.
Selanjutnya, Gus Yahya menyebutkan tujuh kesibukan yang sedang dipersiapkan. Seperti kesibukan pengembangan badan usaha Nahdlatul Ulama, NU Tech, Festival Seni Tradisi Nusantara, Pekan Olahraga NU, dan Penganugerahan NU.”Sehari sebelum resepsi puncak dapat ditunaikan Muktamar Internasional Fiqih Peradaban yang dapat melibatkan 100 hingga 300 ulama se-Dunia,” ujar keliru satu pengasuh di Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin, Leteh, Rembang tersebut.
Ia menambahkan, bahwa serangkaian kesibukan berikut dapat dipungkasi bersama dengan Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama. Kegiatan yang dapat digelar tepat terhadap tanggal 16 Rajab 1444 Hijriyah atau 7 Februari 2023 itu dipusatkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Disebutkan, sejumlah tokoh agama se-dunia dapat ikuti resepsi puncak 1 abad NU tersebut. Salah satu tujuannya agar para ulama dunia sadar dapat kebesaran NU, bahwa NU sebagai fenomena gerakan sosial tersebar hingga akar rumput dan menjadi salah satu di dunia.
“Dengan demikian, dikehendaki para ulama dunia tertarik untuk mengikuti gerakan seperti NU di negaranya masing-masing,” pungkasnya.
Diketahui, agenda berikut dihadiri pula oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar, dan Katib Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori. Turut ada pula Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf, Ketua PBNU Amin Said Husni dan sejumlah tokoh yang lain.
