Sering kali kita menemukan beberapa orang disekitar kita mengalami gangguan pendengaran atau yang sering kita sebut dengan istilah “tuli”. Ya, tuli atau gangguan pendengaran adalah satu kondisi dimana telinga tidak dapat berfungsi sebagaimana kondisi normalnya yang disebabkan oleh adanya gangguan sehingga gelombang suara (bunyi) tidak dapat sampai pada telinga bagian dalam.
Penyebab Gangguan Pendengaran
Ada banyak sekali penyebab gangguan pada pendengaran manusia. Biasa cacat bawaan sejak lahir, karena kecelakaan, atau karena penyebab lainnya. Berikut ini beberapa penyebab yang umumnya dapat menimbulkan gangguan pendengaran.
- Infeksi pada telinga bagian luar atau tengah
- Adanya sumbatan yang disebabkan oleh cairan di bagian tengah akibat penyakit tertentu
- Kecelakaan yang membuat gendang telinga robek
- Penyakit pada tulang pendengaran
- Penyakit genetik yang diturunkan dari jalur keluarga
- Adanya benturan atau cedera keras di kepala
- Hidup di lingkungan dengan paparan suara keras dalam waktu yang lama
- Faktor usia yang membuat adanya perubahan struktur pada telinga
- Penyakit yang dapat memicu gangguan pendengaran seperti diabetes, stroke, jantung dan lain sejenisnya.
Gejala Gangguan Pendengaran
Hampir semua penyakit dapat diidentifikasi secara langsung dari gejala yang dialami atau dikeluhkan oleh pasien. Termasuk juga gangguan pada pendengaran. Berikut beberapa gejala yang ditimbulkan jika anda mengalami gangguan pada pendengaran.
- Telinga berdenging
- Suara terdengar pelan
- Kesulitan dalam mendengar khususnya suara konsonan
- Meminta orang untuk mengulang pembicaraan
- Selalu menyetel suara musik atau TV dengan keras
- Perlu konsentrasi tinggi untuk mendengarkan orang berbicara dengan suara pelan
Diagnosis Gangguan Pendengaran
Pada tahapan pertama dokter akan melakukan diagnosa dengan bertanya apa yang anda rasakan. Selain itu dokter juga menanyakan riwayat pekerjaan atau kondisi yang menyebabkan kondisi yang anda alami. Kemudian dokter melakukan pemeriksaan fisik dengan menggunakan alat otoscope untuk melihat bagian dalam telinga. Dan untuk memberikan data yang lengkap, dokter juga akan memberikan beberapa tes seperti :
- Tes pendengaran dengan menggunakan garputala.
- Tes Audiometri menggunakan alat yang dinamakan audiometer
- Tes Timpanometri untuk mengukur tekanan pada membran telinga