Home » Ternyata ASITA Kagumi Gapura Surya Nusantara
Ternyata ASITA Kagumi Gapura Surya Nusantara

Ternyata ASITA Kagumi Gapura Surya Nusantara

Perempuan asal Bali ini terus memuji Terminal Penumpang surya nusantara karena kini telah menjadi terminal modern, ramah lingkungan, dan berkelas internasional. ‘’Ini baru namanya terminal penumpang,’’ katanya bersemangat sambil berjalan berkeliling terminal penumpang GSN. Kedua matanya berbinar-binar sambil terus terkagum-kagum memperhatikan sekeliling Terminal.

Wiwi kemudian menceritakan sekitar 3 tahun yang lalu pernah meng-agen-i kapal pesiar di Tanjung Perak, namun kondisinya memperihatinkan.”Banyak pedagang asongan dan taksi gelap,” kisahnya. Kini, telah berubah menjadi sangat baik. Hal ini akan menjadi kabar baik baik dunia kapal pesiar dan pariwisata. “Ada garbaratanya lagi, ini benar-benar berkelas internasional”, tambahnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Head of Marketing & Promotion dari Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA), Eddy Sunyoto, MBA, yang ikut dalam kunjungan tersebut. ’’ Ini hebat! Terminal penumpang di Singapura saja kalah,” katanya.

Pria berkacamata ini lalu menceritakan bahwa potensi wisata di Indonesia sangat bagus namun masih belum banyak tersentuh. Seperti, wisata sejarah Trowulan.’’Trowulan dan Majapahit akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing,” ujarnya.

Keduanya lalu menceritakan bahwa ASITA sering melakukan promosi di luar negeri, seperti mengikuti pameran di Miami, Amerika Serikat, untuk memperkenalkan obyek-obyek wisata di Indonesia, termasuk para penumpang dan agen kapal pesiar. “Terminal Penumpang GSN akan menjadi nilai lebih kami di dalam mempromosikan wisata di daerah Jawa Timur,’’ ujarnya.

Saat mereka mengunjungi ruang pamer di lantai 3, mereka juga berkesempatan mengunjungi area terbuka di lantai 3 baik yang menghadap laut dan darat serta menikmati jembatan Suramadu. ”Wah ini bisa dijadikan wisata malam dengan kapal pesiar ukuran sedang karena pasti sangat Indah jika malam hari karena dihiasi lampu-lampu kapal,’’ kata Eddy. Eddy juga mengusulkan agar ruang terbuka diberikan kursi-kursi berjemur. “Wah, pada saat kapal pesiar datang pasti banyak turis yang berjemur disini,’’ katanya sambil tertawa.

Menurut Oscar Yogi Yustiano, Kahumas Pelindo III Cabang Tanjung Perak, selama Periode tahun 2014 Pelabuhan Tanjung Perak telah dikunjungi sebanyak 11 cruise ship calls, dengan penumpang cruise lebih dari tujuh ribu wisatan asing, sedangkan tahun 2015 tercatat 4 cruise ship yang telah sandar di Pelabuhan Tanjung Perak, dan ke depan akan ada kapal dengan bobot lebih besar yang akan sandar di Pelabuhan Tanjung Perak yakni MV.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *