Perhatikan hal-hal tersebut sebelum saat menentukan mendirikan PT dengan lebih dari satu bidang usaha. Sehingga efek kegagalan bisa diminimalisir.
Buatlah usaha linier
Dengan mendirikan bidang-bidang usaha yang masih selinier, pemilik tentu lebih mudah menghendel semuanya.
Hal tersebut lantaran mereka udah memahami betul bagaimana melacak peluang di dalam bidang itu. Sehingga pemilik bisa mengaplikasikan beragam strategi usaha cocok ilmu yang dimiliki.
Sebagai semisal sebuah PT bergerak di bidang pariwisata. Maka selain sebagai pengelola destinasi wisata, bisa merambah jadi penyedia akomodasi, restaurant, atau tempat hiburan.
Dengan begitu mereka memiliki banyak model usaha namun masih mencakup di dalam satu bidang yang sama.
Tentukan kecukupan modal
Untuk mendirikan lebih dari satu bidang usaha sudah pasti modal yang diperlukan pun jadi lebih besar. Oleh sebab itu penting bagi entrepreneur melaksanakan kalkulasi ketersediaan modal yang dimilikinya.
Memiliki banyak usaha seperti mempunya banyak anak-anak. Di mana mereka mesti selalu dipantau pertumbuhannya dan ditunaikan usaha untuk menambah pemasukan.
Buatlah pos-pos anggaran di masing-masing usaha yang dibuat. Dengan begitu masing-masing anak perusahaan dapat bisa pakai dana seefisien mungkin.
Apabila dana yang dimiliki kurang, sebaiknya tunda lebih-lebih dahulu konsep pembuatan bidang usaha baru. Bautlah satu model usaha namun benar-benar kuat dan persiapannya benar-benar matang.
Nanti kalau usaha berjalan baik dan memberi pemasukan lebih, di sanalah momen terbaik pengembangan PT.
SDM bisa mendirikan PT dengan lebih dari satu bidang usaha
Hal yang tidak kalah penting sebagai pertimbangan mendirikan PT dengan lebih dari satu bidang usaha ialah SDM. Tentu kesiapan sumber-sumber kekuatan perusahaan mesti udah terpenuhi.
Apabila tenaga kerjanya tidak cukup memadai, menghendel banyak bidang cuma dapat membuat PT tidak berjalan baik.
Banyak penelitian yang juga memperlihatkan bahwa lebih dari satu perusahaan gulung tikar di tiga bulan pertamanya berdiri.
Untuk itu sebelum saat benar-benar menentukan pendirian beragam bidang usaha, ada baiknya melaksanakan peninjauan lebih-lebih dahulu. Tidak cuma modal, namun yang terpenting adalah kesiapan SDMnya. Pilih recruiter terbaik yang bisa menyaring para staff profesional.
Pertimbangkan resiko
Banyak efek yang membayangi dikala seseorang mendirikan PT dengan lebih dari satu bidang usaha.
Di mana pimpinan tidak dapat bisa fokus di banyak bidang. Apalagi pada masa awal-awal pendirian, sudah pasti membutuhkan perhatian lebih dari pusat.
Untuk membuat lebih dari satu lini bisnis, maka entrepreneur juga mesti mempersiapkan anggaran jaga-jaga. Setidaknya untuk masing-masing usaha tersebut, mereka mempersiapkan dana cadangan untuk 6bulan ke depan.
Jadi makin banyak bidang yang dibuat, makin makin tambah pula anggaran darurat yang mesti dipersiapkan.
Mendirikan PT dengan Beberapa Bidang Usaha Sesuai KBLI
Untuk bisa mendirikan PT dengan lebih dari satu bidang usaha berbeda, maka pemilik mesti menyimak kode KBLI.
Menurut KBLI, sepanjang usaha yang digeluti masih satu turunan dengan usaha sebelumnya, maka masih diperbolehkan.
Semisal usaha peternakan sapi perah yang kemudian menjual beragam produk turunan susu. Hal ini masih digolongkan searah, agar tidak melanggar regulasi.
Namun untuk usaha-usaha pertambangan yang kenudian bergerak di bidang konsumsi, maka ini memahami tidak bisa. Berikut adalah klasifikasi usaha menurut kode KBLI.
Konsultasi sekarang: Pembuatan PT
KBLI kategori A
Untuk kelompok pertama yakni A ialah perusahaan-perusahaan yang meliputi semua kegiatan ekonomi primer. Diantaranya: pertanian, holtikultur, kebun, ternak, kehutanan, sampai tambak dan penangkapan biota air.
Mendirikan PT dengan lebih dari satu bidang usaha kategori B
Untuk mendirikan PT dengan lebih dari satu bidang usaha berkategori B, perusahaan mesti masuk ke ranah pertambangan. Penggalian tidak cuma ditunaikan di darat, namun juga lautan lepas.
Kelompok usaha C
Untuk kategori C ialah mereka yang melaksanakan pengolahan dari bahan baku mentah. Di mana bahan-bahan tersebut berasal dari kelompok usaha A.
Sehingga ditunaikan pengolahan untuk beragam hasil tani, kebun, hutan, sampai perikanan dan ternak.
Klasifikasi kategori D
Pada kelompok D, perusahaan berfokus pada pengolahan hasil sampingan tambang. Di dalamnya juga gas alam, air panas, listri, dan juga beragam infrastruktur lainnya.
Usaha di dalam kelompok E
Mereka yang tergabung ke di dalam komunitas usaha E ini melaksanakan pengolahan pada limbah lebih-lebih air.
Kelompok E berusaha pengolahan air kotor, limbah, dan sampah agar lingkungan jadi lebih sehat. Namun tidak juga hasil buangan pabrik atau rumah tangga.
Bidang terakhir G
Merupakan anggota dari jalur distribusi industri terakhir. Di mana kelompok G melaksanakan penyaluran ke masyarakat lewat retail sampai perdagangan skala besar.
Selain itu otomatif seperti dealer kendaraan pun juga masuk sebagai kategori G.
Sah-sah saja mendirikan PT dengan lebih dari satu bidang usaha berbeda. Namun sudah pasti mesti selalu berpedoman pada koridor masing-masing.
